MENGANALISIS TENTANG PERTUMBUHAN
DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
Disusun Oleh :
Nama : Nadia Damayanti
NPM /Kelas : 26217653 / 1EB18
Mata Kuliah :
Perekonomian Indonesia# (Softskill)
Dosen :
Joko Utomo, S.E., MMSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2017/2018
Menganalisis Tentang Pertumbuhan Dan Pemerataan Pembangunan
Ekonomi Di Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perekonomian
Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup baik, dengan pertumbuhan diatas
5 persen setiap kuartal. Saat ini pemerintah berupaya untuk melakukan reformasi
struktural untuk mendongkrak kinerja ekonomi. Sekaligus memungkinkan ruang
fiskal untuk memulai dan merampungkan rencana proyek besar infrastruktur di
berbagai penjuru Tanah Air. Disamping itu, Pertumbuhan perekonomian Indonesia
masih lambat akibat dari berbagai permasalahan yang dihadapi sekarang ini. Seperti
pengangguran, kemiskinan, dan berakibat pada kesenjangan sosial.
Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi 2017 hanya 5,07 persen dari
target 5,2 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan
2017. Perekonomian Indonesia 2017 ini diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto
(PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp13.588,8 triliun dan PDB perkapita
mencapai Rp51,89 juta atau US$3.876,8. Ekonomi Indonesia tahun 2017 yang tumbuh
5,07 persen ini lebih tinggi dibanding capaian tahun 2016 sebesar 5,03 persen.
Kemiskinan
dan pengangguran merupakan permasalahan yang melekat di Indonesia. Masalah
tersebut harus segera diatasi, karena jika tidak diatasi akan berdampak pada
meningkatnya kriminalitas. Pemerataan pembangunan yang sedang dalam proses pun
harus dilaksanakan dengan baik. Jika pemerataan tidak menyeluruh maka akan
timbul masalah baru yaitu kesenjangan sosial. Di lingkungan masyarakat
kesenjangan sangat terlihat, misalnya banyak pembangunan gedung-gedung tinggi
yang dibangun ditengah pemukiman kumuh. Kemudian pemerintah belum melakukan
pembangunan secara merata, hanya focus kepada satu atau beberapa daerah saja.
Banyak daerah yang belum dibangun dengan baik. Masalah-masalah yang selama ini
menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia harus segera diatasi.
B.
Rumusan Masalah
- Apa saja dampak pertumbuhan ekonomi?
- Jika dilihat dari data statistik, bagaimana perkembangan pengangguran, kemiskinan, dan pendapatan per kapita di Indonesia?
- Apa saja permasalahan yang belum bisa diselesaikan oleh pemerintah Indonesia, khususnya dibidang ekonomi?
C.
Tujuan
Tujuan saya membuat makalah yang berjudul “Menganalisis Tentang Pertumbuhan Dan Pemerataan Pembangunan
Ekonomi Di Indonesia”
adalah untuk mengetahui dampak pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menganalisis
sudah terealisasi atau tidak pemerataan pembangunan di Indonesia.
BAB
II
ISI
Pertumbuhan
ekonomi adalah suatu proses bertambahnya kapasitas produksi suatu perekonomian
yang diwujudkan dalam bentuk bertambahnya pendapatan nasional suatu negara
tersebut. Sedangkan Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan
bertambahnya pendapatan perkapita dan pendapatan total suatu penduduk dalam
masyarakat dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai
dengan adanya perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan
masyarakatnya, yaitu perubahan baik segi teknologi, kelembagaan maupun pola
pikir masyarakatnya. Pembangunan ekonomi akan mendorong dalam tumbuhnya ekonomi
suatu negara. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi akan memperlancar proses
pembangunan ekonomi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat
pertumbuhan ekonomi 2017 hanya 5,07 persen dari target 5,2 persen dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017. Perekonomian
Indonesia 2017 ini diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar
harga berlaku mencapai Rp13.588,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp51,89
juta atau US$3.876,8. Ekonomi Indonesia tahun 2017 yang tumbuh 5,07 persen ini
lebih tinggi dibanding capaian tahun 2016 sebesar 5,03 persen. Namun, masih banyak
permasalahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi, antara lain :
1. Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Pertumbuhan ekonomi dapat mengurangi kemiskinan,
karena dengan adanya pertumbuhan ekonomi berarti terdapat peningkatan produksi
sehingga menambah lapangan pekerjaan. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis
tingkat angka kemiskinan yaitu Data BPS per September 2016 lalu, terdapat 27,76
juta penduduk miskin. Sedangkan pada September 2017, jumlah penduduk miskin
turun jadi 26,58 juta atau berkurang 1,18 juta jiwa dalam setahun.
Menurut data tersebut Indonesia mengalami penurunan angka
tingkat kemiskinan. Faktor yang mendorong terjadinya penurunan angka tingkat
kemiskinan September 2017 di antaranya inflasi 2017 yang tetap terjaga,
meningkatnya upah riil buruh tani dalam 6 bulan terakhir, serta integrasi program-program
kemiskinan seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Jakarta pintar, dan
sebagainya.
2. Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Masalah
pengangguran sangat sulit untuk diatasi, sektor-sektor perekonomian di
Indonesia yang seharusnya mampu menyerap banyak tenaga kerja, seperti sektor
industri manufaktur, perdagangan, dan juga pertanian, justru belum mampu mengurangi
pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat
pengangguran terbuka di Indonesia meningkat menjadi 5,50 persen per Agustus
2017 dari yang sebelumnya 5,33 persen pada Februari tahun ini. Tingkat pengangguran
didominasi oleh penduduk lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Berdasarkan
data BPS, tingkat pengangguran dari lulusan SMK per Agustus 2017 meningkat
menjadi 11,41 persen dari yang sebelumnya 11,11 persen di bulan yang sama pada
tahun lalu. Perlu ada pembenahan dari bidang pendidikan.
Saat ini
pemerintah Indonesia dalam proses pembanguna infrastruktur, pembangunan ekonomi
dapat memperlancar pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan pemerataan
pembangunan. Namun, pada kenyataannya kesenjangan ekonomi masih menjadi
permasalahan yang besar. Kesenjangan ekonomi adalah terjadinya ketimpangan
dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi
dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Masyarakat kelas atas cenderung
lebih menikmati hasil pembangunan dari pemerintah dibandingkan masyarakat kelas
bawah. Sehingga kemiskinan dan pengangguran sulit untuk diselesaikan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup baik dilihat dari
menurunnya tingkat anga kemiskinan dan pemerintah saat ini sedang dalam proses
pemerataan pembangunan. Disamping itu, tingkat pengangguran masih sulit
diatasi. Hal ini dikarenekan kurangnya sumber daya manusia yang terampil dan
berkualitas. Pertumbuhana ekonomi tergantung dengan pendapatan perkapita dan
pendapatan penduduknya. Semakin tinggi pendapatan penduduknya maka akan semakin
tinggi pula pertumbuhan ekonomi di negara tersebut, dan sebaliknya dengan
rendah nya pendapatan penduduk maka akan berdampak pada rendahnya pendapatan nasional
pada negara itu sendiri. Kemudian, jika pemeretaan pembangunan tidak dilakukan
secara merata akan menimbulkan kesenjangan. Banyak masyarakat bawah yang
seharusnya menikmati juga hasil pemerataan tersebut, tidak terealisasi karena
masyarakat atas cenderung lebih berkuasa.
B.
Saran
Untuk
itu, pemerintah harus lebih hati-hati dalam melaksanakan program dengan matang,
agar seluruh masyarakat dapat menikmati hasil pemerataan pembangunan tersebut.
Sehingga tidak ada lagi kesenjangan yang terjadi di Indonesia. Penyelenggara
pendidikan dan juga industri menjalin komunikasi untuk mempersiapkan lulusan
yang mampu memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan oleh sektor industri.
Jika sumber daya manusianya berkualitas, pengangguran dan kemiskinan dapat
teratasi dengan mudah.
BAB IV
REFERENSI
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/09/174725326/bappenas-penurunan-angka-kemiskinan-2017-tertinggi-dalam-10-tahun-terakhir.
Diakses pada : 9 Januari 2018
https://tirto.id/bps-pertumbuhan-ekonomi-2017-hanya-507-dari-target-52-persen-cEiG.
Diakses pada : 5 Februari 2018
https://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/pengangguran/item255?.
Diakses pada : Maret 2018
https://www.cekkembali.com/pengertian-pertumbuhan-ekonomi/.
Diakses pada : Januari 2018