PERAN PT.UNILEVER DALAM MENGURANGI PENCEMARAN
LINGKUNGAN (CSR)
Disusun Oleh :
Nama : NADIA DAMAYANTI
NPM : 26217653
Kelas : 1EB18
Tulisan 1
Pengantar Bisnis #
Dosen : S Tiwi Anggraeni
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan. K.H Noer Ali, Kalimalang,
Bekasi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman yang
semakin modern ini, kesadaran akan lingkungan sudah semakin meningkat. Masalah
pencemaran lingkungan lamban laun berkurang. Setiap pemerintah daerah
mewajibkan pembuatan instalasi pengolahan limbah kepada pimpinan industri di
daerahnya. bahkan sudah ada yang diajukan kepengadilan karena pelanggaran
limbah. Pembangunan kawasan Industri di Indonesia dapat meningkatkan kemakmuran
namun disisi lain hal ini juga dapat membawa dampak negatif terhadap lingkungan
hidup. Dampak yang diakibatkan dari pencemaran lingkungan yaitu dari buangan
limbah proses sebuah industri mengakibatkan rusaknya ekosistem dan mencemari
ikan dan air serta mengakibatkan sejumlah penyakit dimasyarakat sekitar.
Tanggung jawab
Sosial suatu bisnis atau CSR (Corporate Social Responsibility) dapat
didefinisikan sebagai bentuk kepedulian suatu bisnis terhadap lingkungan
eksternal suatu bisnis melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka
penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, menjaga
ketertiban serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya.
Perusahan besar
seperti PT. Unilever apakah sudah memenuhi tanggung jawab sosial dalam
berbisnis (CSR)? Seperti kita ketahui bahwa Produk-produk PT.Unilever memiliki
pengaruh negatif dan pengaruh positif dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh
Positifnya antara lain, masalah rumah tangga seperti menggosok gigi, mandi,
membersihkan pakaian, dan sebagainya dapat terbantu. Namun, dibalik itu semua
jika PT.Unilever tidak memenuhi kewajibannya dalam berbisnis (CSR) pencemaran
lingkungan akan semakin meningkat. Untuk itu saya akan memberikan pembahasan
mengenai peran PT.Unilever dalam mengurangi pencemaran Lingkungan.
BAB II
ISI
Keberhasilan berbisnis
dapat dilihat dari dua sisi perusahaan dan masyarakat. Dari sisi perusahaan,
citranya harus semakin baik di mata masyarakat. Sementara itu, dari sisi
masyarakat, harus ada peningkatan kualitas hidup. Karenanya, penting bagi
perusahaan melakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan program CSR. PT.
Unilever dapat memenuhi tanggung jawabnya dalam bentuk tanggung jawab sosial
yaitu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Penanganan limbah industri
sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan.
Berikut ini adalah dampak yang ditimbulkan oleh PT.
Unilever bagi masyarakat jika tidak memenuhi tanggung jawabnya dalam berbisnis
:
Dampak Negatif
yang Ditimbulkan PT. Unilever
Dampak
pencemaran lingkungan yang timbul akibat limbah pabrik PT. Unilever, yaitu:
a.
Dampak
Pencemaran Air
Air yang telah tercemar
dapat mengakibatkan kerugian terhadap manusia dan mencemari ekosistem yang ada didalam air.
Kerugian yang disebabkan oleh pencemaran air berupa :
o Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah
tangga, hal ini diakibatkan oleh air sudah tercemar sehingga tidak bisa
digunakan lagi apalagi air ini banyak manfaatnya seperti untuk diminum, mandi,
memasak mencuci dan lain-lain.
o Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri,
contoh air yang terkena minyak tidak dapat digunakan lagi sebagai air dalam
proses industri kimia.
o Air tidak dapat digunakan untuk keperluan pertanian,
seperti untuk irigasi, pengairan sawah dan kolam perikanan. Air yang bersifat
terlalu asam atau basa akan mematikan tanaman dan hewan air, selain itu air
yang tercemar oleh limbah B3 menyebabkan banyak ikan mati dan pada manusia
timbul penyakit kulit.
b.
Dampak
Pencemaran Udara
Dengan dibangunnya
pabrik di perkotaan asapnya dapat mengakibatkan polusi udara sehingga menganggu
kenyamanan bagi para pemakai jalan. Apabila udara telah tercemar maka akan
menimbulkan penyakit seperti sesak napas.
c.
Dampak
Pencemaran Tanah.
Tanah yang telah
tercemar oleh bahan pencemar seperti senyawa karbonat maka tanah tersebut akan
menjadi asam, H2S yang bersama membentuk
senyawa beracun didalam tanah sehingga cacing penggembur tanah mati.
Jika PT.
Unilever tidak melakukan CSR dengan baik, kemudian limbahnya langsung dibuang
tanpa melalui proses pengolahan lebih dahulu. Maka, ketiga dampak pencemaran tersebut
dapat berakibat buruk terhadap lingkungan sekitar masyakarat.
a.
Dampak Positif
CSR terhadap Masyarakat
Antara lain:
- Lingkungan sosial menjadi lebih baik
- Banyak manfaat yang didapat oleh masyarakat sekitar.
- Tingkat pengangguran semakin berkurang karena PT. Unilever menciptakan lapangan pekerjaan.
b.
Upaya Penerapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Unilever untuk Berkembang Bersama
Masyarakat
- Menggali dan memberdayakan potensi masyarakat,
- Memberikan nilai tambah bagi masyarakat,
- Memadukan kekuatan para mitra dan
- Menjadi mitra yang menguntungkan bagi masyarakat sekitar.
Dalam
meningkatkan reputasi perusahaan yang baik dimata masyarakat, PT.Unilever
menekankan pentingnya dalam pelestarian lingkungan, kehidupan sosial, maupun
pertumbuhan usaha. PT. Unilever harus memenangkan hati pelanggan (internal dan
eksternal) dan upaya membahagiakan konsumen dan masyarakat secara
terus-menerus, dengan memahami dan mengantisipasi kebutuhan mereka, serta
menanggapinya secara mandiri, dengan cara :
o Secara aktif mendengarkan kebutuhan konsumen dan
masyarakat.
o Menanggapi dengan serius setiap persoalan pelanggan,
pembeli dan masyarakat.
o Merencanakan secara efektif – memberikan waktu persiapan
yang cukup untuk bekerja dengan baik
o Memenuhi apa yang dijanjikan – tepat waktu
o Peduli terhadap kondisi sosial masyarakat di sekitar
Perilaku ini
diterapkan dalam kegiatan perusahaan sehari-hari. Tahun 2003, PT. Unilever
memperkenalkan Program 3C (Consumer,
Customer and Community) Connection kepada karyawannya. Mereka didorong
untuk secara proaktif mendengarkan keinginan pelanggan, konsumen dan
masyarakat, guna mengumpulkan masukan bagi peningkatan kontribusi perusahaan. Pertemuan
bulanan dengan tokoh masyarakat dilakukan secara rutin, sebagai pendekatan yang
bottom-up. Berfokus pada kekuatan Unilever, perusahaan yaitu dapat memberikan
kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat sekitar khususnya dan masyarakat
Indonesia.
a. Bentuk Tanggung Jawab Sosial PT Unilever terhadap Pencemaran Limbah yang
Ditimbulkan, antara lain:
o Program Pengembangan Usaha Kecil Menengah
(Contohnya: Pemberdayaan Petani Kedelai Hitam).
o Program Pelestarian Sumber Air
o Program Daur Ulang (Contohnya : Green and Clean
dengan memanfaatkan bekas kantong produk Unilever menjadi bentuk baru yang
bermanfaat).
o Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat (Contohnya:
Program kesehatan dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis, periksa gigi
gratis, serta membangun kader-kader yang sadar akan pentingnya menjaga
kesehatan).
Dalam mengembangkan programnya, Perusahaan
berpegang, pada 4 strategi utama yaitu:
o Mengembangkan program yang terkait usaha.
o Merumuskan model kegiatan atau program percontohan
yang dapat diterapkan di daerah lain.
o Bekerja sama dengan unsur-unsur masyarakat seperti
LSM, lembaga pemerintah, pranata pendidikan pelaku bisnis lain dan
o Membuat replikasi model di daerah-daerah lain
PT.Unilever menerapkan pendekatan menyeluruh untuk
melaksanakan tanggung jawab dengan baik. Melihat konteks yang lebih luas, mulai
dari yang kecil untuk memastikan pencapaian hasil yang baik lalu, bergerak
cepat untuk mengimplementasikan tanggung jawab tersebut, sehingga dampaknya
dapat dirasakan masyarakat luas. Jika CSR tidak dijalankan dengan baik, mungkin
sampai sekarang PT.Unilever tidak dapat berdiri sehingga sesukses sekarang ini.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1.Tanpa
adanya CSR, PT. Unilever dapat menimbulkan dampak negatif yang berupa
pencemaran lingkungan.
2.Banyak
dampak positif yang dirasakan masyarakat sekitar dengan adanya CSR.
3.PT.
Unilever turut berperan untuk memberikan kontribusi dalam pencapaian kualitas
hidup yang lebih baik bagi masyarakat.
4.PT.
Unilever melaksanakan program-program yang dapat mengatasi pencemaran
lingkungan.
3.2
Saran
Tanggung jawab sosial PT Unilever ini akan suskses
bila ada kerjasama diantara perusahaan dengan masyarakat. Untuk mencapai target
berkelanjutan tanpa kemiskinan dan kerusakan lingkungan. Seluruh anggota
masyarakat harus bekerja bersama untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih
baik untuk kita semua. Selain
itu, PT. Unilever juga harus memperhatikan perusahaan – perusahaan pemasok
bahan baku dan perusahaan rekanan lainnya.
BAB IV
REFERENSI
Widyatmini, Pengantar Bisnis, Gunadarma, Jakarta,
1992. (Ebook Tingkat I Universitas Gunadarma PTA 2017/2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar