Naruto Uzumaki Shoulder Pump

Minggu, 12 November 2017

Tulisan 9 Softskill



MENGUPAS PENYEBAB DITUTUPNYA GERAI LOTUS





 

Disusun Oleh :
         Nama        : NADIA DAMAYANTI
         NPM         : 26217653
         Kelas         : 1EB18


Tulisan 9
Pengantar Bisnis #
Dosen : S Tiwi Anggraeni





UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan. K.H Noer Ali, Kalimalang, Bekasi




BAB I
PENDAHULUAN
Masyarakat digemparkan dengan adanya pengumuman salah satu gerai di Indonesia yang akan tutup. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengumumkan penutupan tiga gerai Lotus Department Store. Keputusan tersebut diambil dengan melihat kinerja penjualan Lotus yang terus mengalami penurunan, serta alasan restrukturisasi di perusahaan. Pada bulan oktober, Perusahaa menutup tiga gerai Lotus yang berlokasi di Thamrin (Jakarta Pusat‎), Bekasi, dan Cibubur. Penutupan ini menambah dua gerai yang sudah ditutup sebelumnya. Dengan demikian, MAPI menutup seluruh gerai Lotus Department Store.
Hal ini terjadi karena disebabkan oleh kinerja penjualan Lotus yang semakin lama semakin menurun. Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan kabar soal tutupnya Lotus Departement Store menjadi peringatan bagi pemerintah terhadap perkembangan bisnis ritel di dalam negeri. Hal ini salah satunya merupakan dampak dari berkurangnya daya beli masyarakat dan perubahan pola konsumen masyarakat di Indonesia.
Beberapa pengamat bisnis tidak menyangka jika departement store seperti Lotus memutuskan untuk menutup gerainya. Padahal, salah satu gerainya yang berlokasi di Jalan MH Thamrin menempati areal strategis. Kemungkinan besar penyebab dari tutupnya ritel modern seperti Lotus ini adalah soal pendapatan yang menurun. Pendapatan yang diterima tidak mampu mengimbangi besarnya biaya operasional yang dikeluarkan oleh pengusaha agar bisnis ritel bisa terus berjalan.


BAB II
ISI
Penutupan gerai di Indonesia harus diperhatikan dengan baik, hal yang mengejutkan masyarakat salah satunya yaitu keputusan PT Mitra Adiperkasa (MAPI) untuk menutup seluruh gerai Lotus Department Store pada 31 Oktober 2017. Namun, penutupan gerai dinilai dapat meningkatkan efisiensi perusahaan. Pasalnya selama ini, Lotus memiliki kinerja yang buruk sehingga justru menjadi beban operasional perusahaan.   Efisiensi bisnis diperlukan dalam rangka mengurangi dari beban-beban operasional yang berpotensi menghambat pertumbuhan kinerja. Program efisiensi tersebut, anggaran yang dulunya dialokasikan untuk operasional Lotus, bisa digunakan dalam rangka ekspansi bisnis atau perluasan suatu bisnis. Dengan demikian, Mitra Adiperkasa bisa meningkatkan profit perusahaan.  Menilai perseroan masih memiliki variasi produk dan jasa lainnya, sehingga tidak menyebabkan kinerja perusahaan menurun dengan mudah.

Sebelumnya Lotus Department Store memiliki lima gerai. Namun, lama kelamaan kinerja Lotus justru mengalami kemunduran sehingga harus menutup dua gerainya yaitu di Revo Town Bekasi dan Mal Ciputra Jakarta Barat. Menyusul penutupan dua gerai sebelumnya, sisa tiga gerai milik Lotus juga akan ditutup pada akhir bulan ini, meliputi gerai Lotus Thamrin, Jakarta Pusat, Cibubur Plaza dan Grand Galaxy, Bekasi. Kinerja pengelola Lotus Department Store dan Debenhams tercatat cemerlang dalam 3 tahun terakhir. Kinerja buruk Lotus dan Debenhams sebenarnya sudah terasa sejak lama oleh perusahaan.

Namun secara keseluruhan, kinerja keuangan perusahaan tak menunjukkan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Pendapatan perseroan tercatat meningkat dalam kurun tiga tahun terakhir. Dalam laporan keuangan perusahaan saham MAPI, Perusahaan mengalami pertumbuhan pendapatan mencapai 16,4 persen dalam akumulasi selama tiga tahun. Secara rinci, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp11,82 triliun pada tahun 2014, kemudian meningkat 7,8 persen pada 2015 dengan raihan omzet Rp12,83 triliun. Pertumbuhan pendapatan pun terus terjaga pada akhir tahun 2016 dengan persentase pertumbuhan 10,21 persen menjadi Rp14,14 triliun. Dari sisi keuntungan, laba bersih perusahaan memang sempat merosot hingga 61,53 persen menjadi Rp30 miliar pada 2015 dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar sebesar Rp78 miliar. Namun kinerja laba kembali pulih pada 2016 dengan lonjakan tajam hingga 592,72 persen dan tembus di angka Rp208,47 miliar. Kejayaan perusahaan pun seakan tak runtuh hingga semester I 2017 ini. Perusahaan kembali mencatatkan kenaikan pendapatan 15,81 persen menjadi Rp7,71 miliar dan laba bersih sebesar Rp175,02 miliar atau lompat 278 persen.

Sebenarnya dalam laporan keuangan perusahaan tidak masalah. Namun, keputusan perusahaan sudah dipikirkan secara matang. Perusahaan akan mendapatkan berkah dari penutupan gerainya yang dinilai tidak memberikan keuntungan positif. Beban yang selama ini harus ditanggung MAPI otomatis berkurang dan bisa disimpan untuk operasional atau ekspansi lain yang lebih menguntungkan. Karena dengan perluasan bisnis atau ekspansi, jika gerai satu mengalami kerugian masih ada gerai yang lainnya.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
          PT Mitra Adiperkasa (MAPI) menutup seluruh gerai Lotus Department Store pada 31 Oktober 2017, dinilai dapat meningkatkan efisiensi perusahaan. Lotus memiliki kinerja yang buruk sehingga justru menjadi beban operasional perusahaan.   Efisiensi bisnis diperlukan dalam rangka menyelamatkan emiten dari beban-beban operasional yang berpotensi menghambat pertumbuhan kinerja. Program efisiensi tersebut, anggaran yang dulunya dialokasikan untuk operasional Lotus, bisa digunakan dalam rangka ekspansi bisnis. Dengan demikian, Mitra Adiperkasa bisa meningkatkan profit perusahaan.  Menilai perseroan masih memiliki variasi produk dan jasa lainnya, sehingga tidak menyebabkan kinerja perusahaan tergerus dengan mudah.


Saran
Sebaiknya perencanaan dan strategi bisnis harus diperhitungkan secara matang, agar keuntungan perusahaan sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Kemudian, dapat melakukan ekspansi bisnis, untuk berjaga-jaga jika terjadi kebangkrutan disalah satu gerai. Jangan sampai terjadi lagi penutupan gerai untuk kedepannya.



BAB IV
REFERENSI
Widyatmini, Pengantar Bisnis, Gunadarma, Jakarta, 1992. (Ebook Tingkat I Universitas Gunadarma PTA 2017/2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar