PENGARUH KASUS FIRST TRAVEL TERHADAP BISNIS BIRO
PERJALANAN UMROH LAINNYA
Disusun Oleh :
Nama : Nadia Damayanti
NPM : 26217653
Kelas : 1EB18
Tulisan 8
Pengantar Bisnis #
Dosen : S Tiwi Anggraeni
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan. K.H Noer Ali,
Kalimalang, Bekasi
BAB I
PENDAHULUAN
Biro
perjalanan wisata religi yang menjalankan bisnisnya secara benar kini sepi
peminat. Harus diakui pemberitaan kasus penipuan yang dilakukan First Travel
dan sejumlah biro perjalanan bodong di sejumlah wilayah di Indonesia
menimbulkan pengaruh dikalangan masyarakat yaitu Masyarakat khawatir menjadi
korban penipuan. Banyak masyarakat yang menunda keinginan mereka menjalani
ibadah umrah. Misalnya, calon jamaah yang mendaftar aktif menanyakan kepastian keberangkatan ke Tanah Suci.
Masyarakat menjadi lebih berhati-hati dalam memilih Biro perjalanan umrah.
Para
penyelenggara perjalanan umrah dan haji harus kerja keras untuk meyakinkan
calon jamaah. Setelah adanya kasus First Travel, para calon jamaah semakin
hati-hati dan perlu diyakinkan dengan dokumen-dokumen sah dan booking slot
keberangkatan umrah.
BAB II
ISI
Kasus First Travel sangan menarik
perhatian publik, masyarakat sangat berhati-hati dalam memilih biro perjalanan
umrah. Para penyelenggara perjalanan umrah dan haji harus kerja keras untuk
meyakinkan calon jamaah. Sebab, pascakasus First Travel, para calon jamaah
semakin hati-hati dan perlu diyakinkan dengan dokumen-dokumen sah dan booking
slot keberangkatan umrah. Para calon jamaah umrah harus diyakinkan dengan lima hal
yaitu :
1. Izin penyelenggara
2. Kepastian sapat visa
3. Kepastian tiket pesawat
4. Akomodasi hotel di lokasi tujuan
5. Dan transportasi untuk perjalanan
saat ibadah umrah.
Jika hal-hal tersebut tidak dapat
dipenuhi, maka perlu diragukan keberadaan agen perjalanan umroh atau haji
tersebut. Untuk meyakinkan para calon jamaah
diselenggarakan sebuah pameran dan promosi untuk meyakinkan kembali kepada para
calon jamaah pasca kasus penipuan oleh biro umrah/haji First Travel. Calon
jamaah umrah diimbau untuk tidak terbuai dengan promosi harga murah. Karena,
misalnya biaya umrah 9 hari Rp 14, 5 juta, dipastikan itu abal-abal. Sebab, 70
persen biaya adalah untuk tiket pesawat terbang. Sedangkan harga tiketnya saja
sudah Rp 13 juta. Belum lagi untuk visa, akomodasi, transportasi di
Makkah/Madinah. Penertiban baliho dan iklan sudah dilakukan. Kemudian jika ada biro yang menawarkan biaya murah, perlu nerhati-hati. Karena biaya umrah minimal Rp 20 juta.
Berikut ini beberapa Fakta Mencengangkan Penipuan Umrah
Murah First Travel, diantaranya :
1. Gali Tutup Lubang
Kuasa hukum dari pelapor First
Travel, Aldwin Rahadian menduga agen perjalanan umroh ini menggunakan skema
ponzi, atau gali tutup lubang dengan menjanjikan keberangkatan pada jemaah
haji. Ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan pada
investor dari uang mereka sendiri, atau uang yang dibayarkan investor
berikutnya.
2. Dugaan Cuci Uang
Penyidik Bareskrim Polri mendalami
dugaan pencucian uang yang dilakukan oleh PT First Anugerah Karya Wisata atau
First Travel.
3. Tersangka Penipuan
Penyidik Direktorat Tindak Pidana
Umum Bareskrim Polri menahan Andika Surachman dan istrinya Anniesa Desvitasari
Hasibuan atas dugaan penipuan dan penggelapan. Mereka adalah Direktur Utama dan
Direktur PT First Travel Anugerah Karya Wisata atau First Travel yang ditelah
ditetapkan sebagai tersangka.
4. Sisa Saldo Rp 1,3 Juta
5. Jualan Pulsa
Pasangan ini memulai usahanya dari
nol, yaitu dari berjualan pulsa. Namun, berkat ketekunan dan kesabarannya, pada
2010 mereka merintis bisnis agen perjalanan umrah melalui pameran-pameran di
Jakarta.
Namun kepercayaan yang diberikan
kepada ribuan jemaah umrah harus ternoda dengan kasus penipuan yang terungkap
di tahun ini. Nasib jemaah umrah yang telah menyerahkan uangnya untuk
diberangkatkan tak jelas raib ke mana. Kini saldo yang tersisa di rekening
First Travel hanya sebesar Rp 1,5 juta.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kasus
Bisnis biro perjalanan umrah sangat merugikan berbagai pihak, salah satunya pihak
biro perjalanan umrah lainnya. Biro perjalanan umrah harus lebih memaksimalkan
usahanya dalam menarik minat dan kepercayaan para calon jamaah untuk
menggunakan jasa bironya tersebut.
Saran
Sebaiknya
dilakukan strategi untuk meyakinkan para calon jamaah yaitu diselenggarakan
sebuah pameran dan promosi untuk meyakinkan kembali kepada para calon jamaah
pasca kasus penipuan oleh biro umrah/haji First Travel. Kemudian jangan terbuai
oleh biaya umrah yang murah. Jika ada yang menawarkan dengan biaya yang jauh
lebih murah maka sangat diragukan.
BAB IV
REFERENSI
Widyatmini, Pengantar Bisnis,
Gunadarma, Jakarta, 1992. (Ebook Tingkat I Universitas Gunadarma PTA 2017/2018)
http://news.liputan6.com/read/3054681/5-fakta-mencengangkan-penipuan-umrah-murah-first-travel . Berita
dipublikasikan pada 11 Agustus 2017, 19:14 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar